Pemerintah Gencar Kembangkan EBT Demi Kurangi Emisi Karbon

Pemerintah tengah gencar mengembangkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan berupaya untuk mencapai target bauran EBT nasional sebesar 23% pada tahun 2025 dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) demi mengurangi emisi karbon dan Gas Rumah Kaca (GRK).

Pemerintah mengejar target mengurangi emisi karbon sebesar 29% pada 2030 sesuai dengan komitmen yang disepakati dalam Perjanjian Paris.

Untuk mencapai target pengurangan emisi karbon tersebut, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, termasuk mendorong pemanfaatan EBT.

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebanyak 804,9 Megawatt (MW) listrik akan dihasilkan dari PLTS pada tahun 2025. 

Dengan mengembangkan dan mencapai target bauran EBT, emisi karbon dan GRK juga akan berkurang sebesar 109 juta di tahun 2025 dan 170 juta ton di tahun 2030.

Selain menurunkan emisi karbon, bauran EBT juga akan membuka 1,3 juta lapangan pekerjaan baru.

Upaya pemerintah yang berfokus pada pengembangan EBT ini dimaksudkan untuk mengganti pembangkit listrik berbahan bakar fosil, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara sehingga emisi karbon akan berkurang.

Upaya untuk mengurangi emisi karbon ini akan dilakukan pemerintah dengan menutup PLTU batubara secara bertahap sejak 2030 dan peningkatan efisiensi energi untuk menurunkan tingkat pertumbuhan permintaan listrik tanpa mengurangi kualitas pasokan listriknya. 

Untuk mengembangkan EBT, pemerintah juga tengah merancang Peraturan Presiden (Perpres) yang bisa menjadi daya tarik bagi investor energi terbarukan. Perpres ini bertujuan untuk mengejar porsi target bauran EBT di tahun 2025. 

Perangkat pendukung seperti Perpres dan program-program pengembangan disiapkan guna mengembangkan sektor EBT.

Salah satunya adalah program Renewable Energy Based Industry Development (REBID) dan Renewable Energy Based on Economic Development (REBED).

Pemerintah juga tengah gencar meningkatkan pembangkit listrik EBT dengan memastikan komitmen pihak terkait dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga (PLT) EBT.

Tidak hanya itu, pemerintah juga mengembangkan PLT Surya dan Bayu skala besar untuk menciptakan pasar yang menarik bagi investor dan mengembangkan EBT lokal.

Baca Juga : Inovasi Teknologi BPPT Dorong Pengembangan EBT

Disamping itu, pemerintah juga mendorong pengembangan EBT dengan memaksimalkan penerapan bioenergi, pengembangan klaster ekonomi seperti Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri dan Kawasan Wisata Unggulan, serta melakukan modernisasi infrastruktur ketenagalistrikan melalui smart grid.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular