Panas Bumi, Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan

Menurut Dadang Rusbiantoro dalam buku Global Warming for Beginner (2008), energi terbarukan adalah energi yang diperoleh secara alami dari air, angin, matahari, dan panas bumi.  

Dilansir dari situs United Nations, salah satu sumber energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan manusia adalah panas bumi. Panas bumi tergolong sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan karena memiliki kadar emisi karbon yang rendah.

Kementerian ESDM dalam situsnya menyebut, sumber energi panas bumi terbukti lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkannya hanya 1/15 dari bahan batu bara, dan 1/10 dari bahan solar. 

Energi panas bumi jauh lebih bersih dibanding sumber energi lainnya. Sehingga kondisi lingkungan tetap terjaga, begitu pula dengan keseimbangan sumber daya alam lainnya. 

Panas bumi dihasilkan dari pemanfaatan reservoir (tempat atau zona) panas bumi yang kemudian diekstraksi menggunakan sumur atau cara lainnya. 

Adapun reservoir alami yang cukup panas dan permeabel (dapat ditembus partikel) disebut reservoir hidrotermal. Sedangkan jenis reservoir yang cukup panas tetapi ditingkatkan dengan stimulasi hidrolik tertentu dinamakan sistem panas bumi yang disempurnakan. 

Baca artikel lainnya: EBT di Flores, Peluang Pariwisata Berkelanjutan

Setelah muncul ke permukaan, cairan panas bumi itu dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Diperkirakan, teknologi pembangkit listrik dari reservoir hidrotermal bisa beroperasi lebih dari 100 tahun

Alasan selanjutnya mengapa panas bumi termasuk energi ramah lingkungan karena CO2 yang dihasilkan dari PLTP hanya 1,5% dari PLTU dan 2.7% dari PLTG (sumber: IGA Paper). 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular