Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai pembangkit listrik yang mengandalkan potensi air memiliki sederet keunggulan dibandingkan pembangkit listrik lainnya.
Keunggulan PLTA yang pertama adalah PLTA dapat menyesuaikan respon dengan beban dibutuhkan secara cepat.
Hal ini membuat PLTA sangat cocok digunakan pada tipe peak untuk kondisi beban puncak yang besar dan bahkan bisa digunakan saat terjadi gangguan jaringan.
PLTA yang dibangun sebagai pembangkit energi terbarukan yang ramah lingkungan, bebas dari karbon, serta tidak menyebabkan polusi ini juga dibangun proses pengoperasian yang terbilang mudah.
Tidak hanya itu, PLTA juga memiliki keunggulan pada kapasitas output yang lebih besar jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya.
Dengan umur PLTA yang cukup panjang yaitu sekitar 50-100 tahun, PLTA dapat digunakan oleh semua elemen masyarakat.
Bahkan PLTA juga dapat menjadi objek destinasi wisata air. Bendungan yang digunakan untuk PLTA dapat sekaligus digunakan untuk sarana wisata dan edukasi.
Hal ini membuat adanya PLTA mampu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tidak hanya sebagai sumber pembangkit listrik, air yang tertampung dalam bendungan PLTA juga dapat digunakan untuk keperluan lainnya seperti irigasi dan cadangan air.
Baik untuk sawah pertanian, maupun ladang di sekitar kawasan bendungan. Air yang tersimpan dalam cadangan PLTA juga dapat dimanfaatkan untuk masyarakat ketika musim kemarau.
Melihat berbagai keunggulannya, PLTA sangat cocok digunakan sebagai pembangkit energi terbarukan terutama di negara kepulauan seperti Indonesia.
Baca Juga : Tak Cuma Listrik! PLTA Juga Berkontribusi Untuk SDGs
Dengan kondisi perairan yang luas, Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal yaitu dengan PLTA.