Kadin Pesimis Target Bauran Energi Terbarukan Tercapai 2025

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pesimis jika bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ditargetkan pemerintah sebesar 23 persen bisa tercapai pada pada 2025 nanti. Alasan utama Kadin pesimis, sampai September 2021 saja bauran EBT nasional masih 11 persen.  

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Shinta W Kamdani berpendapat, cukup berat untuk mencapai target yang sudah ditentukan.

Meskipun saat ini pemerintah telah menerbitkan regulasi pendungkung berupa Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030.

Shinta juga menyadari dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, walaupun pemerintah telah sangat berkomitmen dengan menerbitkan RUPTL PLN tersebut.

Teknologi dan investasi dalam jumlah yang besar menjadi kendala utama yang tidak dapat dihindari di lapangan.

Oleh sebab itu, Shinta mengatakan jika Kadin berupaya untuk mendorong lebih banyak terkait dengan transisi energi. 

Kalangan pengusaha pun menyadari bahwa adanya transisi energi dari berbasis fosil kepada EBT tidak dapat dilakukan dalam hitungan jentikkan jari.

“Kenyataannya di lapangan permasalahannya juga banyak begitu kendala. Jadi kita coba mengoptimistik, tapi saya rasa untuk bisa mencapai di 2025 mungkin agak sulit,” terang Shinta.

Di sisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menargetkan penambahan pembakit akan secara menyeluruh berasal dari EBT yang dimulai pada tahun 2030.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya diisukan akan memberikan kontribusi dominan dalam pencapaian tersebut.

Baca Juga : Bauran EBT Masih 11,2% Pemerintah Temui Hambatan

Arifin juga mengatakan saat ini pemerintah telah menyiapkan strategi untuk mencapai netral karbon atau net zero emission pada tahun 2060.

Inisiatif ini merupakan komitmen negara untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sejalan dengan Perjanjian Paris.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular